Sekitar 23% populasi dunia mengalami masalah pipi buncit (buccal fat), suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan penampilan seseorang. Artikel ini akan membahas mengapa pipi buncit terjadi, bagaimana kondisi ini dapat diatasi, berapa biaya yang diperlukan, dimana prosedur ini dapat dilakukan, apa saja efek sampingnya, dan siapa yang memenuhi syarat untuk menjalani prosedur ini.
1. Mengapa Pipi Buncit Terjadi?
Pipi buncit terjadi ketika lapisan lemak di area pipi lebih tebal dari biasanya. Faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, dan perubahan hormon dapat menjadi penyebab kondisi ini. Selain itu, pola makan yang tidak sehat dan kelebihan berat badan juga dapat memicu terjadinya pipi buncit.
2. Bagaimana Pipi Buncit Dapat Diatasi?
Untuk mengatasi pipi buncit, prosedur bedah kosmetik buccal fat removal dapat dilakukan. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lapisan lemak berlebih di area pipi untuk mencapai penampilan yang lebih tirus dan proporsional. Pascaoperasi, pasien perlu mematuhi instruksi dokter mengenai perawatan luka dan pemulihan.
Sebagai alternatif non-bedah, beberapa latihan wajah juga dapat membantu mengontrol dan mengurangi lemak di area pipi. Latihan-latihan ini melibatkan gerakan-gerakan tertentu yang mengaktifkan otot-otot wajah dan meningkatkan kelenturan kulit.
3. Berapa Biaya yang Diperlukan?
Biaya prosedur bedah buccal fat removal bervariasi tergantung pada lokasi dan spesialisasi dokter, serta tingkat keparahan kasus dan fasilitas medis yang digunakan. Di Indonesia, perkiraan biaya untuk prosedur ini berkisar antara IDR 10-50 juta.
4. Dimana Prosedur Ini Dapat Dilakukan?
Prosedur buccal fat removal dapat dilakukan di berbagai fasilitas medis di Indonesia, termasuk rumah sakit dan klinik bedah kosmetik terkemuka. Penting untuk memilih fasilitas yang memiliki dokter dan tim medis yang berpengalaman dalam melakukan prosedur ini untuk memastikan keberhasilan dan keamanannya.
5. Apa Efek Samping yang Mungkin Terjadi?
Setiap prosedur medis memiliki risiko dan efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping yang mungkin timbul setelah buccal fat removal meliputi pembengkakan, memar, infeksi, perubahan sensasi pada wajah, atau ketidakseimbangan simetri wajah. Pasien perlu memahami risiko ini sebelum memutuskan menjalani prosedur ini.
6. Siapa yang Memenuhi Syarat untuk Menjalani Prosedur Ini?
Prosedur buccal fat removal direkomendasikan bagi mereka yang secara konsisten telah mencoba latihan wajah dan pengaturan pola makan sehat, namun tetap mengalami pengumpulan lemak berlebih di area pipi. Pasien ideal untuk prosedur ini adalah mereka yang memiliki kesehatan yang baik dan berkomitmen untuk menjalani proses pemulihan yang sesuai.
Adapun, individu yang memiliki masalah kesehatan kronis, perokok berat, wanita hamil atau menyusui, serta mereka yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu mungkin tidak memenuhi syarat untuk menjalani prosedur ini.
Referensi:
1. "Buccal Fat Removal: What You Should Know." RealSelf. Diakses dari: www.realself.com/buccal-fat-removal
2. "Facial Liposuction: Buccal Fat Pad Removal." American Society of Plastic Surgeons. Diakses dari: www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/facial-liposuction/buccal-fat-pad-removal