Tanam Benang Non-Bedah, juga dikenal sebagai thread lift, adalah prosedur kosmetik yang semakin populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan pada wajah dan tubuh. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aspek terkait dengan tanam benang non-bedah, termasuk keuntungan, cara kerja, harga, tempat, prosedur, orang-orang yang berhak melakukan, dan masih banyak lagi.
1. Apa itu Tanam Benang Non-Bedah?
Tanam Benang Non-Bedah adalah prosedur minim invasif di mana benang-benang khusus dimasukkan ke dalam kulit untuk memberikan efek mengencangkan. Benang-benang ini biasanya terbuat dari bahan yang diserap oleh tubuh, seperti polidiosanon. Proses ini merangsang pembentukan kolagen dan elastin di bawah kulit yang membantu menghilangkan kerutan, mengencangkan kulit kendur, dan memperbaiki kontur wajah dan tubuh.
2. Bagaimana Tanam Benang Non-Bedah Dilakukan?
Prosedur ini biasanya dilakukan di bawah pengaruh anestesi lokal. Dokter akan membuat sayatan kecil di area yang akan ditangani dan memasukkan benang-benang khusus tersebut dengan menggunakan jarum khusus. Setelah benang-benang terpasang dengan baik, dokter akan menyesuaikan dan menegangkannya untuk mencapai efek yang diinginkan. Seluruh prosedur biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit, tergantung pada area yang ditangani.
3. Berapa Banyak Biaya yang Dibutuhkan untuk Tanam Benang Non-Bedah?
Harga prosedur ini bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti kompleksitas kasus, jumlah benang yang digunakan, lokasi tempat, dan reputasi dokter yang melakukan. Secara umum, harga untuk tanam benang non-bedah di Indonesia berkisar antara 5 juta hingga 15 juta rupiah.
4. Dimana Saya Dapat Melakukan Tanam Benang Non-Bedah?
Prosedur tanam benang non-bedah dapat dilakukan di klinik kecantikan atau klinik bedah plastik yang memiliki dokter yang berpengalaman dalam melakukan prosedur ini. Pastikan untuk memilih klinik yang terpercaya dan memiliki fasilitas yang baik serta dokter yang memiliki sertifikasi resmi dalam bidang kecantikan.
5. Keuntungan dari Tanam Benang Non-Bedah
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari tanam benang non-bedah, antara lain:
- Tanam benang non-bedah tidak membutuhkan sayatan besar atau jahitan, sehingga risiko infeksi dan bekas luka lebih kecil.
- Proses penyembuhan yang relatif singkat dibandingkan dengan operasi bedah plastik tradisional.
- Efek pengencangan wajah atau tubuh yang terlihat secara instan.
- Tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama, sehingga pasien dapat kembali ke aktivitas normal dengan cepat.
6. Efek Samping dan Risiko Tanam Benang Non-Bedah
Walaupun tanam benang non-bedah umumnya aman, seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa efek samping dan risiko yang mungkin terjadi, termasuk:
- Pembengkakan, memar, atau nyeri sementara pada area yang ditangani.
- Peluang infeksi, meskipun risikonya sangat kecil jika prosedur dilakukan oleh dokter yang terkualifikasi dan menggunakan peralatan steril.
- Kemungkinan terjadinya benang keluar dari kulit atau efek yang tidak konsisten.
7. Siapa yang Cocok untuk Tanam Benang Non-Bedah?
Tanam benang non-bedah biasanya cocok untuk orang yang mengalami gejala penuaan awal, seperti kulit kendur atau kerutan halus. Namun, setiap kasus harus disesuaikan secara individual berdasarkan kondisi kulit pasien. Konsultasikan keinginan dan harapan Anda kepada dokter yang berpengalaman dalam prosedur ini untuk mendapatkan evaluasi yang akurat.
Referensi:
1. Journal of Cosmetic Dermatology. "Polydioxanone thread lifting with anchor technique: A good aesthetic solution for facial rejuvenation." (2018). 2. American Society of Plastic Surgeons. "Thread Lifts." (2021). 3. The Aesthetic Society. "The Aesthetic Society Cosmetic Surgery National Data Bank Statistics." (2020).