Tanam Benang Non-Bedah, atau juga dikenal sebagai tanam benang skleroterapi atau tanam benang kesehatan, adalah prosedur kosmetik yang semakin populer di kalangan pasien yang ingin meningkatkan penampilan mereka tanpa menjalani operasi bedah yang invasif. Baik dari sudut pandang pasien maupun dokter bedah, prosedur ini merupakan solusi efektif dan aman untuk berbagai masalah kulit dan penuaan. Artikel ini akan menjelaskan mengapa tanam benang non-bedah menjadi pilihan yang populer, bagaimana prosedur ini dilakukan, berapa biayanya, di mana prosedur ini tersedia, apa manfaat dan risikonya, dan siapa yang cocok untuk menjalani prosedur ini.
Why: Mengapa Tanam Benang Non-Bedah Semakin Populer?
Tanam benang non-bedah telah menjadi populer karena dirasakan sebagai alternatif yang lebih aman dan kurang invasif daripada operasi bedah tradisional. Pasien dapat mencapai penampilan yang lebih awet muda dengan sedikit risiko dan waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan operasi bedah. Selain itu, prosedur ini juga semakin populer karena hasil yang diperoleh relatif awet, dan dapat memberikan kepercayaan diri yang meningkat pada pasien.
Selain itu, tanam benang non-bedah juga menawarkan banyak keuntungan dibandingkan prosedur invasif lainnya, seperti suntik filler atau face lift. Pasien tidak perlu khawatir tentang reaksi alergi, karena benang yang digunakan bersifat bio-compatible. Selain itu, prosedur ini juga dapat dilakukan dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan operasi bedah.
How: Bagaimana Tanam Benang Non-Bedah Dilakukan?
Prosedur tanam benang non-bedah dilakukan dengan memasukkan benang ke dalam lapisan kulit di bawah permukaan wajah atau bagian tubuh tertentu. Benang kemudian ditarik untuk mengencangkan kulit, mengurangi munculnya keriput, dan memberikan efek lifting wajah atau tubuh yang diinginkan.
Pertama, area yang akan diobati akan dianestesi lokal. Kemudian, benang dengan jarum khusus dimasukkan ke dalam kulit dan ditarik melalui jaringan ikat. Benang yang tertinggal di bawah kulit akan merangsang produksi kolagen, yang membantu menjaga kekencangan kulit dalam jangka panjang. Seluruh prosedur berlangsung sekitar 1 hingga 2 jam, tergantung pada area yang akan diobati.
Prosedur tanam benang non-bedah adalah prosedur yang relatif sederhana dan minim rasa sakit dan waktu pemulihan dibandingkan operasi bedah. Namun, seperti prosedur kosmetik lainnya, pasien harus berkonsultasi dengan dokter bedah terkait tujuan dan harapan mereka sebelum menjalani prosedur ini.
How Much: Berapa Biaya Tanam Benang Non-Bedah?
Harga tanam benang non-bedah bervariasi tergantung pada area yang akan diobati, jumlah benang yang digunakan, serta kualifikasi dan pengalaman dokter bedah yang melakukan prosedur. Sebagai gambaran, harga tanam benang non-bedah di Indonesia berkisar antara 5 juta hingga 15 juta Rupiah. Namun, biaya ini hanya perkiraan dan perlu dikonfirmasi dengan dokter bedah yang bertanggung jawab.
Where: Di Mana Proses Tanam Benang Non-Bedah Tersedia?
Tanam benang non-bedah dapat dilakukan di berbagai klinik kecantikan atau fasilitas medis dengan dokter bedah yang berkualifikasi. Di Indonesia, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali memiliki sejumlah klinik yang menawarkan layanan ini. Namun, sebelum melanjutkan prosedur, penting untuk memilih klinik yang terpercaya dan dokter bedah yang berpengalaman untuk memastikan hasil yang optimal.
What: Manfaat dan Risiko yang Terkait dengan Tanam Benang Non-Bedah
Tanam benang non-bedah memiliki manfaat yang signifikan, termasuk mengurangi munculnya keriput, memberikan efek lifting wajah atau tubuh yang diinginkan, serta merangsang produksi kolagen untuk menjaga kekencangan kulit dalam jangka panjang. Selain itu, prosedur ini relatif tidak invasif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat dibandingkan operasi bedah.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, tanam benang non-bedah juga memiliki risiko tertentu. Pasien dapat mengalami pembengkakan, memar, atau rasa sakit setelah prosedur. Selain itu, ada juga risiko terjadinya infeksi atau reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan. Risiko ini sangat jarang terjadi, tetapi tetap penting untuk diwaspadai dan dibahas dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini.
Who: Siapa yang Cocok untuk Menjalani Tanam Benang Non-Bedah?
Prosedur tanam benang non-bedah cocok untuk pasien yang ingin meningkatkan penampilan mereka tanpa menjalani operasi bedah yang invasif. Proses ini dapat memberikan hasil yang signifikan untuk mengurangi keriput, mengencangkan kulit, dan memberikan efek lifting wajah atau tubuh tanpa perlu waktu pemulihan yang lama. Namun, seperti semua prosedur medis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah terkait tujuan dan harapan yang realistis sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Dalam kesimpulan, tanam benang non-bedah adalah prosedur kosmetik yang efektif dan aman untuk meningkatkan penampilan. Dari sudut pandang pasien, tanam benang non-bedah memberikan manfaat yang signifikan dengan risiko minimal dan waktu pemulihan yang singkat. Dalam pandangan dokter bedah, prosedur ini memberikan solusi efektif yang melibatkan sedikit risiko dan biaya yang terjangkau dibandingkan operasi bedah konvensional.
Referensi:
1. American Society of Plastic Surgeons. (2021). Thread Lift. Diakses dari: https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/thread-lift
2. Australian Society of Plastic Surgeons. (2021). Thread Lift. Diakses dari: https://plasticsurgery.org.au/procedures/non-surgical/thread-lifts/