Tanam benang non-bedah adalah prosedur kosmetik yang semakin populer di kalangan orang-orang yang ingin mengatasi tanda-tanda penuaan kulit. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa orang memilih tanam benang non-bedah, bagaimana prosedur ini dilakukan, berapa biaya yang perlu dikeluarkan, di mana prosedur ini dapat dilakukan, apa hasil yang dapat diharapkan, dan siapa saja yang bisa menjadi kandidat untuk melakukan prosedur ini.
Penyebab:
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih tanam benang non-bedah. Pertama, prosedur ini dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan. Benang yang ditanam secara khusus akan merangsang produksi kolagen dalam kulit, yang dapat membuat kulit terasa lebih kencang dan muda.
Kedua, tanam benang non-bedah juga dapat membantu mengencangkan area tertentu di wajah atau tubuh yang mungkin telah mengalami kendur akibat penuaan atau kehilangan berat badan yang signifikan.
Terakhir, prosedur ini juga dapat membantu mengatasi garis-garis halus di area seperti leher, kaki, atau tangan.
Cara Proses:
Tanam benang non-bedah melibatkan pemasangan benang khusus di bawah kulit menggunakan jarum halus. Dokter akan menentukan pola benang yang tepat berdasarkan area yang ingin dihilangkan kerutan atau ditingkatkan kekencangannya. Proses ini dapat memakan waktu sekitar satu hingga dua jam tergantung pada kompleksitasnya.
Benang yang ditempatkan di bawah kulit akan memberikan efek langsung dengan memberikan penopang ke jaringan kulit yang sudah kendur. Sementara itu, benang tersebut juga merangsang produksi kolagen, meningkatkan kondisi kulit seiring berjalannya waktu.
Harga:
Harga tanam benang non-bedah dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti wilayah geografis dan kualifikasi dokter yang melakukan prosedur tersebut. Di Indonesia, harga rata-rata untuk tanam benang non-bedah berkisar antara IDR 5 juta hingga IDR 15 juta.
Lokasi:
Prosedur tanam benang non-bedah bisa dilakukan di berbagai klinik kecantikan dan pusat perawatan kulit di seluruh Indonesia. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung memiliki pilihan tempat yang lebih banyak. Jika Anda tertarik untuk menjalani prosedur ini, pastikan untuk memilih fasilitas yang memiliki reputasi baik dan dokter yang berpengalaman.
Apa yang Diharapkan:
Setelah menjalani tanam benang non-bedah, Anda dapat mengharapkan kulit yang lebih kencang dan berkurangnya kerutan. Prosedur ini biasanya memberikan hasil yang alami dan bertahan selama 1 hingga 2 tahun tergantung pada jenis benang yang digunakan. Perbaikan yang lebih lanjut juga dapat terjadi seiring berjalannya waktu karena produksi kolagen yang ditingkatkan.
Hasil yang diharapkan juga tergantung pada kondisi kulit dan respons individu terhadap prosedur ini. Penting untuk konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani tanam benang non-bedah untuk mengetahui apakah Anda adalah kandidat yang tepat dan apa yang dapat Anda harapkan dari prosedur ini.
Siapa yang Cocok Melakukan Tanam Benang Non-Bedah:
Tanam benang non-bedah cocok untuk mereka yang ingin mengurangi kerutan atau mengencangkan kulit tanpa harus menjalani operasi bedah plastik. Prosedur ini juga cocok bagi mereka yang ingin memperbaiki elastisitas kulit yang hilang akibat proses penuaan atau kehilangan berat badan yang signifikan.
Bagi calon pasien, penting untuk memiliki harapan realistis dan memahami bahwa hasil yang diperoleh dapat bervariasi. Dokter akan melakukan penilaian menyeluruh untuk menentukan apakah tanam benang non-bedah adalah pilihan yang tepat berdasarkan faktor-faktor individu.
Referensi:
1. American Society of Plastic Surgeons. (2018). Thread Lift. Diakses dari: https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/thread-lift. 2. Cosmetic Surgery and Beauty Magazine. (n.d.). Thread Lift Guide. Diakses dari: https://www.cosmeticsurgerymagazine.com.au/thread-lift-guide/