Begitu banyak orang yang menderita hernia, terutama di Indonesia. Hernia adalah kondisi medis di mana organ dalam tubuh terdesak keluar melalui celah atau lemahnya jaringan otot atau ligamen. Hernia dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti hernia inguinal (paha), hernia umbilical (pusar), hernia hiatal (kerongkongan), dan hernia femoral (paha atas). Mengapa hernia terjadi? Bagaimana gejalanya? Berapa banyak biaya yang terlibat dalam pengobatannya? Di mana kita bisa mendapatkan pengobatan terbaik? Apa yang perlu kita ketahui tentang hernia? Siapa yang berisiko terkena hernia? Mari kita jelajahi beberapa aspek ini.
1. Mengapa Hernia Terjadi?
Hernia terjadi ketika ada kelemahan atau celah dalam dinding otot atau ligamen yang membantu menjaga organ dalam tetap di tempatnya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hernia termasuk kebiasaan mengangkat beban berat, kehamilan, obesitas, batuk yang parah, atau malformasi bawaan. Selain itu, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan hernia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
2. Gejala Hernia dan Bagaimana Mendiagnosisnya?
Gejala hernia dapat bervariasi tergantung pada lokasinya. Beberapa gejala umum yang dapat Anda perhatikan termasuk tonjolan atau benjolan yang dapat Anda rasakan pada area yang terkena, nyeri atau sensasi terbakar pada area tersebut, ketidaknyamanan saat beraktivitas, dan ketegangan atau ketidaknyamanan saat batuk atau mengangkat beban berat. Untuk mendiagnosis hernia, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, seperti meminta pasien untuk batuk atau tegang, tes darah, atau pemeriksaan pencitraan seperti USG atau CT scan.
3. Perawatan dan Biaya
Perawatan hernia dapat melibatkan pembedahan atau tindakan non-bedah. Pembedahan biasanya dianjurkan jika hernia menyebabkan nyeri yang parah atau jika ada risiko komplikasi hernia yang serius, seperti obstruksi usus atau gangguan aliran darah. Biaya operasi hernia di Indonesia bervariasi tergantung pada jenis hernia, rumah sakit, dan tempat geografis. Sebagai contoh, biaya operasi hernia inguinal di Jakarta berkisar antara 8 hingga 12 juta Rupiah.
4. Metode Operasi dan Prosedur Non-Bedah
Pembedahan hernia dapat dilakukan melalui beberapa metode, termasuk melalui sayatan terbuka atau metode laparoskopi. Metode laparoskopi melibatkan penggunaan alat kecil dengan kamera untuk memandu dokter dalam melakukan perbaikan hernia. Prosedur non-bedah, seperti penggunaan alat penahan hernia (hernia truss), dapat membantu mengurangi gejala tetapi tidak mengobati hernia secara permanen.
5. Kapan Harus Mencari Perawatan?
Jika Anda mengalami gejala hernia seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk segera mencari perawatan medis. Hernia yang tidak diobati dapat berkembang menjadi lebih buruk dan menyebabkan komplikasi seperti terjepitnya organ, obstruksi usus, atau nekrosis jaringan. Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan rekomendasi pengobatan yang tepat.
6. Di Mana Mendapatkan Perawatan?
Anda dapat mencari perawatan hernia di berbagai rumah sakit atau klinik di Indonesia. Ada banyak rumah sakit khusus bedah yang memiliki tim medis terlatih dan berpengalaman dalam penanganan hernia. Pilihlah tempat berobat yang memiliki reputasi baik dan menawarkan perawatan yang komprehensif.
7. Siapa yang Rentan Terkena Hernia?
Hernia dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hernia. Faktor-faktor ini meliputi usia (hernia lebih umum pada orang tua), kelamin (hernia inguinal lebih umum pada pria), obesitas, merokok, kehamilan, dan melakukan aktivitas yang melibatkan pengangkatan beban berat secara rutin.
8. Pencegahan dan Precautions
Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko hernia meliputi menjaga berat badan sehat, menghindari mengangkat beban yang terlalu berat, menghindari merokok, dan menguatkan otot-otot perut dengan melakukan latihan khusus. Selain itu, penting juga untuk mencoba mencegah atau mengelola batuk yang berat dan menangani kondisi medis seperti sembelit atau gangguan saluran kemih dengan tepat.
Setelah membaca artikel ini, diharapkan Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hernia, termasuk faktor risiko, gejala, perawatan, dan pencegahan. Jika Anda mengalami gejala hernia atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Referensi:
1. Mayo Clinic. Hernia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hernia/symptoms-causes/syc-20350501
2. Medical News Today. Hernia: Causes, symptoms, and treatments. https://www.medicalnewstoday.com/articles/142334.php
3. Kemenkes RI. Hartap 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.