Operasi Wajah Panjang, juga dikenal sebagai tindakan face-lift atau rhytidectomy, adalah prosedur bedah kosmetik yang populer di kalangan individu yang mencari penampilan awet muda. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa, bagaimana, seberapa mahal, dimana, apa, dan siapa yang terlibat dalam operasi wajah panjang.
1. Mengapa Memilih Operasi Wajah Panjang?
Operasi Wajah Panjang banyak diminati karena alasan berikut:
a. Menghilangkan Keriput: Salah satu tujuan utama operasi ini adalah menghilangkan garis-garis keriput dan tanda-tanda penuaan pada wajah.
b. Mengencangkan Kulit: Operasi ini membantu mengencangkan kulit kendur yang disebabkan oleh kehilangan elastisitas alami seiring bertambahnya usia.
c. Membentuk Kembali Kontur Wajah: Dengan mengangkat dan membentuk kembali jaringan wajah, operasi ini dapat mengembalikan kontur wajah yang lebih tajam dan muda.
d. Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Setelah operasi, banyak pasien melaporkan peningkatan signifikan dalam rasa percaya diri mereka dan kepuasan dengan penampilan mereka.
2. Bagaimana Operasi Wajah Panjang Dilakukan?
Operasi Wajah Panjang melibatkan beberapa langkah yang meliputi:
a. Anestesi: Pasien akan diberikan anestesi umum atau bius lokal untuk memastikan kenyamanan selama operasi.
b. Pemotongan: Dokter bedah akan membuat sayatan diskret di dekat garis rambut dan/atau belakang telinga untuk mengurangi tampaknya bekas luka.
c. Pengangkatan Lemak dan Jaringan: Jaringan lemak yang berlebihan akan dihilangkan dan jaringan wajah akan diangkat untuk mengembalikan kontur wajah yang lebih muda.
d. Pengencangan Kulit: Kulit akan diikat dengan rapat dan dikencangkan ke posisi baru, menghilangkan kerutan dan kendur.
e. Penutupan Sayatan: Dokter bedah akan menutup sayatan dengan jahitan yang halus dan menempatkan perban untuk mempercepat proses penyembuhan.
3. Berapa Biaya Operasi Wajah Panjang?
Biaya operasi wajah panjang dapat bervariasi tergantung pada klinik dan negara bagian di Indonesia. Secara umum, operasi ini dapat dikenakan biaya antara Rp20 juta hingga Rp50 juta. Namun, penting untuk diingat bahwa biaya ini tidak mencakup biaya pasca-operasi dan perawatan lanjutan yang mungkin diperlukan.
4. Di Mana Operasi Wajah Panjang Dilakukan?
Operasi wajah panjang biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit bedah kosmetik yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis yang diperlukan. Di Indonesia, klinik dan rumah sakit bedah kosmetik terkemuka untuk operasi ini terletak di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
5. Apa Risiko dan Efek Samping yang Terkait?
Operasi ini, seperti prosedur bedah lainnya, memiliki risiko dan efek samping potensial. Beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
a. Pembengkakan dan Memar: Pembengkakan dan memar di area wajah adalah efek samping umum pasca operasi yang biasanya akan memudar dalam beberapa minggu.
b. Infeksi: Infeksi pada area sayatan adalah risiko yang mungkin terjadi, tetapi dapat diatasi dengan perawatan yang tepat.
c. Komplikasi Anestesi: Efek samping dari anestesi seperti mual, muntah, dan pusing mungkin terjadi pada beberapa pasien.
d. Bekas Luka: Meskipun sayatan dibuat sehalus mungkin, bekas luka kecil mungkin tetap ada, tetapi biasanya akan memudar seiring waktu.
6. Siapa yang Tidak Disarankan untuk Melakukan Operasi Ini?
Tidak semua orang cocok untuk menjalani operasi wajah panjang. Pasien-pasien berikut biasanya tidak disarankan untuk operasi ini:
a. Individu dengan kondisi kesehatan yang buruk atau memiliki masalah kekebalan tubuh.
b. Perokok berat, karena merokok bisa mempengaruhi penyembuhan dan hasil operasi.
c. Pasien yang cukup puas dengan penampilan mereka saat ini tanpa prosedur operasi tambahan.
Referensi:
1. Smith, J. D., & Johnson, K. L. (2019). The Complete Guide to Facial Plastic Surgery: Everything You Need to Know to Make the Best Decision for Your Face. CreateSpace Independent Publishing Platform.
2. American Society of Plastic Surgeons. (2021). Facelift. https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/facelift
