Apakah Anda sering kali merasa tidak puas dengan penampilan mata Anda yang terlihat lesu atau juling? Mungkin Anda mengidap ptosis, kondisi di mana kelopak mata atas turun atau melipat ke bawah. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa ptosis terjadi, bagaimana mengobatinya, berapa biayanya, di mana bisa dilakukan, apa saja metode yang tersedia, dan siapa yang dapat memberikan perawatan ini dengan tepat.
Mengapa Ptosis Terjadi?
Dari sudut pandang medis, ptosis bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ptosis adalah:
1. Kelainan Bawaan: Beberapa individu lahir dengan kelainan pada otot yang mengendalikan kelopak mata atas, menyebabkan ptosis sejak lahir. Hal ini mungkin terjadi akibat gangguan perkembangan saat dalam kandungan.
2. Penuaan: Proses penuaan alami dapat menyebabkan penurunan elastisitas pada otot kelopak mata, yang akhirnya menyebabkan ptosis.
3. Cedera atau Trauma: Cedera pada otot atau saraf yang mengontrol kelopak mata dapat menyebabkan ptosis. Ini bisa terjadi akibat kecelakaan atau operasi.
4. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti miastenia gravis, diabetes, atau gangguan saraf tertentu dapat menyebabkan ptosis.
Bagaimana Mengobati Ptosis?
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi ptosis, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya:
1. Operasi Kelopak Mata: Untuk kasus ptosis yang cukup parah, operasi kelopak mata dapat dilakukan. Prosedur ini melibatkan mengangkat atau mengencangkan otot kelopak mata untuk mencapai posisi yang lebih ideal. Operasi ini harus dilakukan oleh seorang ahli bedah plastik atau oftalmologi yang berpengalaman.
2. Terapi Bahan Botulinum Toxin: Pada beberapa kasus ptosis yang ringan, injeksi botulinum toxin dapat digunakan untuk sementara mengatasi masalah ini. Bahan ini akan mengendurkan otot kelopak mata atas, memungkinkan kelopak mata terangkat untuk sementara waktu.
3. Terapi Pelatihan Otot Mata: Pada beberapa kasus, menguatkan otot-otot kelopak mata dengan melakukan latihan khusus mungkin dapat membantu mengurangi ptosis.
4. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak: Jika ptosis Anda hanya terjadi pada satu mata dan tidak terlalu parah, menggunakan kacamata atau lensa kontak dapat membantu menyamarkan perbedaan dalam penampilan.
Berapa Banyak Biaya untuk Mengobati Ptosis?
Biaya penanganan ptosis akan bervariasi tergantung pada metode yang dipilih dan tingkat keparahannya. Secara umum, biaya operasi kelopak mata di Indonesia berkisar dari 8 hingga 20 juta rupiah, tergantung pada rumah sakit dan spesialis yang Anda pilih. Sementara itu, biaya terapi botulinum toxin berkisar antara 3 hingga 5 juta rupiah per sesi.
Di Mana dan Siapa yang Dapat Merawat Ptosis?
Rumah sakit dan klinik kecantikan di Indonesia yang menyediakan layanan untuk ptosis dapat ditemui di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Namun, penting untuk mencari ahli bedah plastik atau oftalmologi yang berpengalaman dalam menangani ptosis. Pastikan dokter yang Anda pilih memiliki kualifikasi dan pengalaman yang baik dalam melakukan prosedur tersebut.
Apa Saja Metode Lainnya?
Selain operasi kelopak mata, terapi botulinum toxin, dan terapi pelatihan otot mata, ada beberapa metode lain yang dapat membantu menyempurnakan ptosis. Beberapa di antaranya adalah:
1. Terapi Pengencangan Kulit: Metode ini melibatkan penggunaan teknologi non-bedah seperti terapi laser atau radiofrekuensi untuk mengencangkan kulit kelopak mata atas tanpa pembedahan.
2. Penggunaan Tambahan: Beberapa individu juga menggunakan metode tambahan seperti gunting kelopak mata atau strip khusus untuk membantu menopang kelopak mata atas dan membuatnya terlihat lebih terangkat.
Kesimpulan
Ptosis adalah kondisi yang dapat merusak penampilan estetika mata Anda. Dalam menangani ptosis, penting untuk mencari perawatan dari ahli bedah plastik atau oftalmologi yang berpengalaman. Biaya perawatan juga perlu dipertimbangkan, dengan harga operasi kelopak mata berkisar antara 8 hingga 20 juta rupiah di Indonesia. Selalu lakukan konsultasi dengan profesional medis sebelum memutuskan metode yang sesuai untuk Anda.
Referensi:
1. "Ptosis: Eyelid Drooping," American Academy of Ophthalmology, [Online]. Tersedia: https://www.aao.org/eye-health/diseases/ptosis-drooping-eyelid. [Diakses pada 20 November 2021].
2. "Ptosis Repair," The Center for Facial Plastic Surgery, [Online]. Tersedia: https://www.todaysface.com/ptosis-repair/. [Diakses pada 20 November 2021].
3. "Ptosis," Royal National Institute of Blind People, [Online]. Tersedia: https://www.rnib.org.uk/eye-health/eye-conditions/ptosis. [Diakses pada 20 November 2021].