Anda mungkin pernah mendengar tentang prosedur bedah plastik yang disebut blepharoplasty. Jika Anda memiliki masalah kelopak mata kendur, kantung mata, atau penampilan mata yang lelah, blepharoplasty mungkin menjadi solusi bagi Anda. Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum Anda tentang blepharoplasty.
Mengapa Memilih Blepharoplasty?
Mengapa seseorang memilih blepharoplasty? Alasan utama adalah untuk dapat memperbaiki masalah estetika pada kelopak mata. Dengan menghilangkan kelebihan kulit yang kendur di sekitar kelopak mata, blepharoplasty dapat memberikan tampilan yang lebih muda dan segar bagi individu yang menjalaninya.
Keuntungan lainnya termasuk perbaikan penglihatan yang terhambat oleh kelopak mata berlebihan. Beberapa pasien juga melakukan blepharoplasty untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memperbaiki penampilan mereka secara keseluruhan.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani blepharoplasty, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang berpengalaman untuk mengetahui apakah Anda adalah kandidat yang cocok dan memiliki harapan yang realistis.
Bagaimana Proses Blepharoplasty Dilakukan?
Proses blepharoplasty dimulai dengan pemberian anestesi lokal atau umum, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pasien. Kemudian, bedah plastik akan membuat sayatan kecil yang tersembunyi di lipatan alami kelopak mata atau di sekitar garis bulu mata.
Setelah sayatan dibuat, dokter bedah akan menghilangkan kelebihan kulit, lemak, dan kadang-kadang otot yang tidak diinginkan dari kelopak mata. Kemudian, sayatan akan ditutup dengan benang yang halus dan larut. Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar satu hingga tiga jam, tergantung pada kompleksitas kasus.
Setelah operasi, Anda akan diberikan instruksi perawatan pasca operasi yang meliputi penggunaan kompres dingin, penghindaran aktivitas fisik yang berlebihan, dan penggunaan krim mata yang direkomendasikan oleh dokter Anda.
Berapa Biaya Blepharoplasty di Indonesia?
Biaya blepharoplasty dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keahlian dokter bedah plastik, serta kompleksitas kasus yang Anda miliki. Di Indonesia, biaya operasi blepharoplasty berkisar antara IDR 10 juta hingga IDR 30 juta lebih.
Adapun biaya tersebut hanya untuk referensi, dan sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang Anda pilih untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat berdasarkan situasi Anda sendiri.
Dimana Melakukan Blepharoplasty di Indonesia?
Untuk menjalani blepharoplasty di Indonesia, Anda dapat mencari dokter bedah plastik yang berpengalaman dan memiliki reputasi yang baik di rumah sakit atau klinik terkemuka. Beberapa kota yang terkenal dengan fasilitas medis berkualitas tinggi di Indonesia termasuk Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Pastikan Anda melakukan riset yang cukup dan memilih dokter yang secara khusus memiliki keahlian dalam blepharoplasty dan memenuhi standar medis yang ketat.
Apa Risiko dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi?
Seperti prosedur bedah plastik lainnya, blepharoplasty juga memiliki risiko dan efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa risiko yang mungkin timbul termasuk infeksi, perdarahan yang berlebihan, pembengkakan, atau keloid.
Efek samping yang umum setelah blepharoplasty meliputi pembengkakan dan memar di sekitar mata, mata kering, ketidaknyamanan sementara, dan perubahan sensasi kulit di area yang dioperasi.
Adalah penting untuk memahami semua risiko dan efek samping potensial ini sebelum membuat keputusan untuk menjalani blepharoplasty, dan selalu mengikuti instruksi pasca operasi yang diberikan oleh dokter bedah plastik Anda.
Siapa yang Cocok untuk Blepharoplasty?
Blepharoplasty sesuai untuk orang-orang yang mengalami kelopak mata kendur, kantung mata, atau masalah estetika lainnya yang terkait dengan kelopak mata. Dokter bedah plastik akan mengevaluasi kondisi Anda secara individual dan memutuskan apakah blepharoplasty adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Orang yang memiliki riwayat medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit mata lainnya mungkin tidak cocok untuk blepharoplasty. Selain itu, individu yang memiliki harapan realistis dan jiwa yang sehat juga merupakan kandidat yang baik untuk prosedur ini.
Referensi:
- Mardani, A., Sehabis, K., La Maddalena, M., Santoro, F., Marinescu, B., van der Hulst, R., ... & Lo Torto, F. (2020). A Retrospective Analysis of 158 Lower-Lid Surgeries in the Asian Population with Local Transconjunctival Composite Flap Approach. Aesthetic Plastic Surgery, 1-10.
- Rao, R., Gokhale, N., Pujara, C., & Sanjeevrao, D. P. (2020). Upper Eyelid Blepharoplasty: Different Techniques. Journal of Maxillofacial and Oral Surgery, 1-5.