Blepharoplasty, atau dikenal juga sebagai operasi kelopak mata, adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan kerutan, kantung mata, dan mata panda yang disebabkan oleh proses penuaan atau faktor genetik. Artikel ini akan menjelaskan mengapa orang memilih blepharoplasty, bagaimana prosedur tersebut dilakukan, berapa biayanya, di mana bisa menjalani perawatan ini, apa yang harus diharapkan, dan siapa yang memenuhi kriteria untuk menjalani blepharoplasty.
Mengapa Memilih Blepharoplasty?
Banyak orang memilih blepharoplasty karena ingin tampak lebih muda dan segar. Kehidupan yang sibuk dan lamanya waktu tidur yang kurang bisa membuat mata terlihat lelah dan penuh kantung. Blepharoplasty dapat mengembalikan kepercayaan diri dan memperbaiki penampilan fisik. Selain itu, beberapa individu memilih blepharoplasty untuk alasan medis, seperti penglihatan terhambat oleh lipatan kulit yang menggantung di atas kelopak mata. Dalam kasus-kasus seperti ini, blepharoplasty dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Bagaimana Proses Blepharoplasty Dilakukan?
Proses blepharoplasty dimulai dengan pemberian anestesi lokal atau umum. Kemudian, ahli bedah akan membuat sayatan di dalam lipatan alami kelopak mata atau di bagian bawah bulu mata. Kulit dan jaringan yang berlebih akan diangkat, dan lekukan alami kelopak mata akan diperbaiki. Ahli bedah juga bisa melakukan koreksi pada lemak yang berlebih atau kantung mata. Setelah itu, sayatan akan ditutup dengan jahitan halus dan pasien akan diberikan instruksi pemulihan pascaoperasi.
Berapa Biaya Blepharoplasty?
Biaya blepharoplasty bervariasi tergantung pada kompleksitas kasus, reputasi dokter, dan lokasi praktek medis. Di Indonesia, harga blepharoplasty berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta. Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa harga bisa bervariasi dan perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perkiraan biaya yang akurat.
Di Mana Bisa Melakukan Blepharoplasty di Indonesia?
Blepharoplasty dapat dilakukan di berbagai rumah sakit dan klinik kecantikan di seluruh Indonesia. Beberapa tempat yang terkenal untuk blepharoplasty adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali. Jangan ragu untuk mencari rekomendasi dari teman atau melakukan penelitian online untuk menemukan ahli bedah yang berkualitas dan berpengalaman.
Apa yang Harus Diharapkan Setelah Blepharoplasty?
Setelah blepharoplasty, pasien mungkin akan mengalami bengkak dan memar pada area sekitar mata. Ini adalah respons normal dari tubuh terhadap prosedur bedah dan biasanya akan mereda dalam beberapa minggu. Pasien juga harus menghindari paparan sinar matahari langsung dan beristirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan. Hasil akhir dari blepharoplasty biasanya dapat dilihat dalam beberapa bulan dan bisa bertahan bertahun-tahun.
Siapa yang Memenuhi Kriteria untuk Blepharoplasty?
Setiap individu yang merasa tidak nyaman dengan penampilan mata mereka dan telah melewati proses konsultasi dengan dokter plastik yang berpengalaman bisa mempertimbangkan blepharoplasty. Penting untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh dan memberi tahu dokter tentang kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dari operasi.
Referensi:
1. American Society of Plastic Surgeons. (n.d.). Eyelid Surgery. Diakses dari https://www.plasticsurgery.org/cosmetic-procedures/eyelid-surgery
2. Mayo Clinic. (2021). Eyelid Surgery. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/blepharoplasty/about/pac-20385174
3. Indonesian Society of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgery. (n.d.). Fungsi dan Resepsi Blepharoplasty. Diakses dari https://ispras.or.id/blepharoplasty/