Blepharoplasty, juga dikenal sebagai operasi pengangkatan kelopak mata, adalah prosedur bedah plastik yang melibatkan perbaikan kelopak mata atas, kelopak mata bawah, atau keduanya. Operasi ini dapat dilakukan untuk tujuan kosmetik maupun medis. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengapa blepharoplasty dilakukan, bagaimana operasi ini dilakukan, berapa biaya yang diperlukan, di mana prosedur ini dapat dilakukan, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum operasi, dan siapa yang cocok untuk menjalani blepharoplasty.
Mengapa Blepharoplasty Dilakukan?
Blepharoplasty dilakukan untuk berbagai alasan. Dari perspektif pasien, beberapa alasan umum meliputi: 1. Perbaikan estetika: Untuk menghilangkan kantung mata, kulit kendur, atau kerutan di sekitar mata yang membuat seseorang terlihat lebih tua atau kurang segar. 2. Perbaikan gangguan penglihatan: Jika kelopak mata atas yang kendur menimbulkan penghalang visual, blepharoplasty dapat membantu memperbaikinya. 3. Kepercayaan diri: Meningkatkan rasa percaya diri dengan menghilangkan ketidaknyamanan atau kekhawatiran yang terkait dengan penampilan mata yang tidak memuaskan.
Dari perspektif dokter, blepharoplasty dapat dilakukan untuk mengobati kondisi medis berikut: 1. Ptosis: Kelopak mata yang jatuh akibat otot yang melemah. 2. Ektropion: Kelopak mata yang terbalik keluar, yang dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada mata. 3. Entropion: Kelopak mata yang terlipat ke dalam, yang dapat mengiritasi atau merusak permukaan mata.
Bagaimana Blepharoplasty Dilakukan?
Blepharoplasty biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal atau anestesi umum tergantung pada kebutuhan dan preferensi pasien serta tingkat keberatan prosedur. Prosedur ini melibatkan langkah-langkah berikut: 1. Pemotongan: Dokter akan membuat sayatan kecil di dalam lipatan alami kelopak mata atas atau di bawah garis bulu mata. Ini dilakukan agar bekas luka setelah operasi akan tertutup secara alami. 2. Pengangkatan jaringan berlebih: Dokter akan menghapus jaringan lemak, kulit, atau otot yang berlebihan. 3. Penutupan luka: Kemudian, luka sayatan akan ditutup dengan jahitan yang halus dan rapat.
Operasi ini umumnya membutuhkan waktu kurang lebih 1-3 jam tergantung pada tingkat keparahan kasus dan area yang akan dioperasi.
Berapa Biaya Blepharoplasty?
Biaya blepharoplasty dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti lokasi geografis, tingkat keahlian dokter, serta rumah sakit atau klinik tempat prosedur dilakukan. Di Indonesia, biaya blepharoplasty berkisar antara xxx juta hingga xxx juta rupiah.
Di mana Blepharoplasty dapat Dilakukan?
Blepharoplasty dapat dilakukan di berbagai rumah sakit atau klinik di Indonesia. Beberapa tempat terkemuka yang menawarkan prosedur ini antara lain: 1. Rumah Sakit Mata Nasional (RS Mata Nasional), Jakarta 2. Rumah Sakit Mata Aini Kemayoran, Jakarta 3. Klinik Kecantikan Erha, berbagai cabang di seluruh Indonesia
Persiapkan untuk melakukan penelitian mendalam mengenai tempat-tempat ini sebelum memutuskan di mana melakukannya.
Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Blepharoplasty?
Sebelum menjalani blepharoplasty, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: 1. Konsultasikan dengan dokter: Diskusikan secara terperinci mengenai keinginan, harapan, serta risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. 2. Pemeriksaan medis: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penilaian mata untuk memastikan kandidat yang sesuai. 3. Riwayat medis: Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit atau alergi yang pernah dialami. 4. Penghentian konsumsi obat tertentu: Dokter mungkin akan memberikan petunjuk mengenai obat-obatan yang harus dihentikan sementara sebelum operasi. 5. Menjaga kesehatan secara umum: Sertakan kebiasaan hidup sehat seperti menjaga pola makan yang seimbang, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang ideal.
Siapa yang Cocok untuk menjalani Blepharoplasty?
Blepharoplasty cocok untuk mereka yang mengalami kelopak mata atas yang kendur, kantung mata yang menonjol, kerutan di sekitar mata, atau memiliki gangguan penglihatan akibat kelopak mata yang turun. Namun, setiap individu harus menjalani konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan apakah blepharoplasty merupakan pilihan yang tepat untuk mereka.
Referensi:
1. Mayo Clinic. Blepharoplasty: Definition, risks, and results. Diakses dari: [URL] 2. Indonesian Association of Plastic Surgeons. Medical Beauty Indonesia: Blepharoplasty. Diakses dari: [URL] 3. National Institute of Health. Eyelid Surgery (Blepharoplasty). Diakses dari: [URL]
